Ini kisahku, kisah seorang adik
tentang saudara perempuannya :-). Akhir-akhir ini, banyak sekali
pemberitaan mengenai itik yang mati mendadak dan di duga kena flu burung jenis
baru. Berita ini, tentu membuat saya khawatir, bukan tanpa alasan... masalahnya
adalah karena saudara perempuan saya memiliki banyak ITIK yang masih kecil dan
masih ingin mereka hidup untuk menikmati indahnya dunia dan makan enak sebelum
mereka mati setidaknya disembelih buat di jual di BEBEK GORENG H. SLAMET daripada
mati mendadak karena virus flu itu.
Saudara perempuan saya lulusan
Fak. Peternakan UNSOED. Sebelum lulus kuliah dia menikah dan punya satu anak
laki-laki, cucu laki-laki pertama orang tua saya, karena cucu yang lainnya di
penuhi dengan gadis-gadis kecil calon penakluk boy-boy.
Singkat kata, saat dia wisuda dia
sudah punya satu anak (dan saya kebagian jadi babysitter pada saat itu). Selepas
lulus kuliah, saudara perempuan saya tidak diijinkan bekerja oleh suaminya,
mertuanya, family suaminya, tetangga suaminya (what? Apa hubunganya?—tetangganya
masih family juga :-)). Keluarga saya sangat menyayangkan sudara perempuan
saya tidak bekerja.. apalagi saya (tanpa saya tahu alasannya kenapa saya
menyayangkannya ;0),
orang tua saya beralasan sayang sekali sudah kuliah tapi tidak bekerja, tetapi
pada akhirnya orang tua saya mengembalikan pilihan pada saudara perempuan saya.
Nah, karena mertuanya tahu kalau
saudara perempuan saya lulusan peternakan, dan setidaknya dia cocok untuk
menjadi peternak (kalau belum menikah, dia mungkin akan lanjut kuliah
Kedokteran Hewan tetapi tuhan bekehendak lain—sayang) maka dia dibelikan 300 domba
sebagai awalan, kemudian bertambah menjadi 50 Ayam yang terus bertelor dan
beranak (tanpa memperdebatkan telor dulu atau ayam dulu yang lahir ke bumi),
kemudian di tambah berbagai jenis unggas seperti bebek dan mentok. Saya cukup
surprise dengan jumlah bebek yang dimilikinya, terakhir saya dengar dia sudah
menambah 300 bebek lagi, tadinya Cuma ada 500 bebek. Terus di tambah
hewan-hewan lainnya yang saya tidak tahu persis apa saja.
Inilah alasannya mengapa saya
khawatir mendengar berita virus flu burung itu. Jadi saya mewanti-wanti saudara
perempuan saya untuk menjaga ternak-ternak tersebut dengan baik, bersih dan
sehat. Saya rasa dia cukup beruntung, ilmu yang dia dapatkan waktu kuliah dulu
dapat diterapkan dengan baik.
Qurray_Yoen