Tuwing Tuwing

Kamis, 17 Januari 2013

My Sister’s Little Ranch






Ini kisahku, kisah seorang adik tentang saudara perempuannya :-). Akhir-akhir ini, banyak sekali pemberitaan mengenai itik yang mati mendadak dan di duga kena flu burung jenis baru. Berita ini, tentu membuat saya khawatir, bukan tanpa alasan... masalahnya adalah karena saudara perempuan saya memiliki banyak ITIK yang masih kecil dan masih ingin mereka hidup untuk menikmati indahnya dunia dan makan enak sebelum mereka mati setidaknya disembelih buat di jual di BEBEK GORENG H. SLAMET daripada mati mendadak karena virus flu itu.

Saudara perempuan saya lulusan Fak. Peternakan UNSOED. Sebelum lulus kuliah dia menikah dan punya satu anak laki-laki, cucu laki-laki pertama orang tua saya, karena cucu yang lainnya di penuhi dengan gadis-gadis kecil calon penakluk boy-boy.

Singkat kata, saat dia wisuda dia sudah punya satu anak (dan saya kebagian jadi babysitter pada saat itu). Selepas lulus kuliah, saudara perempuan saya tidak diijinkan bekerja oleh suaminya, mertuanya, family suaminya, tetangga suaminya (what? Apa hubunganya?—tetangganya masih family juga :-)). Keluarga saya sangat menyayangkan sudara perempuan saya tidak bekerja.. apalagi saya (tanpa saya tahu alasannya kenapa saya menyayangkannya ;0), orang tua saya beralasan sayang sekali sudah kuliah tapi tidak bekerja, tetapi pada akhirnya orang tua saya mengembalikan pilihan pada saudara perempuan saya.

Nah, karena mertuanya tahu kalau saudara perempuan saya lulusan peternakan, dan setidaknya dia cocok untuk menjadi peternak (kalau belum menikah, dia mungkin akan lanjut kuliah Kedokteran Hewan tetapi tuhan bekehendak lain—sayang) maka dia dibelikan 300 domba sebagai awalan, kemudian bertambah menjadi 50 Ayam yang terus bertelor dan beranak (tanpa memperdebatkan telor dulu atau ayam dulu yang lahir ke bumi), kemudian di tambah berbagai jenis unggas seperti bebek dan mentok. Saya cukup surprise dengan jumlah bebek yang dimilikinya, terakhir saya dengar dia sudah menambah 300 bebek lagi, tadinya Cuma ada 500 bebek. Terus di tambah hewan-hewan lainnya yang saya tidak tahu persis apa saja.

Inilah alasannya mengapa saya khawatir mendengar berita virus flu burung itu. Jadi saya mewanti-wanti saudara perempuan saya untuk menjaga ternak-ternak tersebut dengan baik, bersih dan sehat. Saya rasa dia cukup beruntung, ilmu yang dia dapatkan waktu kuliah dulu dapat diterapkan dengan baik.

Qurray_Yoen

0 komentar:

Posting Komentar

Qurrotul Ayuni. Diberdayakan oleh Blogger.

.

© MeleK Nulis, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena